Rameune.com, Aceh Selatan – Ikatan Mahasiswa Pemuda Pulo Kambing (IMPP) Kluet Utara menggelar Diskusi Memajukan Pembangunan Gampong Pulo Kambing Melalui Ekonomi kreatif.
Acara tersebut digelar secara virtual via zoom meeting, Minggu (11/04/2021) yang lalu.
Acara sharing dan diskusi tersebut menghadirkan narasumber putra asli gampong Pulo Kambing sesuai dengan disiplin ilmu terkait yaitu Prof. Dr. H. Raja Masbar, M.Sc merupakan Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Masriadi, S.STP., M.Si Kadis Disnakertransduk Kabupaten Aceh Selatan, dan Zazuli, SE Auditor Perusahaan Multinasional, serta Kamarsyah, S.Sos., MM., Kepala Badan Kesbangpol Aceh Selatan dan Kamalsyah Intermediate Staff ADNOC Uni Emirates Arab (UEA) yang berhalangan hadir. Kegiatan ini dimoderatori oleh Jakfar, S.IP Awardee Beasiswa Unggulan Mahasiswa Magister Hubungan Internasional.
Prof. Raja Masbar dalam presentasinya menampilkan beberapa data terkait tentang penyebab masih tingginya angka kemiskinan di Aceh diantaranya karena program yang dilakukan masih belum tepat sasaran.
Menurut Prof Raja Masbar, ada keluarga miskin yang jestru tidak mendapatkan bantuan dan malah tidak terdata sebagai keluarga miskin, tapi jestru keluarga yang sudah mampu jestru mendapatkan bantuan. Hal ini terungkap disebuah daerah yang diteliti beliau karena tidak sesuai by name by address.
Sedangkan khusus di Aceh Selatan, mayoritas masyarakat masih bergantung di sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama dengan tingkat pendidikan yang belum memadai. Namun lahan pertanian tersebut kian sempit seiring pertambahan jumlah penduduk dan erosi daerah aliran sungai (DAS) Kluet.
“Perlu dilakukan transmigrasi lokal ke daerah lahan pertanian yang lebih luas, penyertaan dana desa ke Badan Usaha Milik Gampong dan mengingat angka pengganguran di tingkat sarjana masih tinggi, maka harus bersaing dan meningkatkan kompetensi diri, serta keluar daerah”, kata Prof. Raja Masbar.
Kegiatan sharing dan diskusi pengembangan ekonomi kreatif tersebut diikuti oleh para mahasiswa, pemuda dan masyarakat gampong Pulo Kambing.