Rameune.com, Banda Aceh – Korlap aksi APPA jilid 2 Balma Amaldi kembali mempertanyakan kepada pemerintah Aceh terkait perkembangan dana hibah yang dikucurkan kepada 100 lembaga okp, pagayuban, dan beberapa BEM mahasiswa yang ada di Aceh, Sabtu (06/03/2021).
Balma mengatakan pihaknya sudah menerima data nama-nama okp,paguyuban, dan bem yang sudah mengembalikan LPJ.
“Kami sudah menerima data nama-nama okp, paguyuban, dan bem yang sudah mengembalikan LPJ. Dan hanya baru 75 lembaga yang sudah mengembalikannya sedangkan sisanya belum”, kata Balma.
Balma juga mempertanyakan apa tindak lanjut pemerintah terhadap lembaga yang Telat mengembalikan lpj tersebut dan sanksi apa yang diberikan terhadap OKP yang belum mengembalikan lpj tersebut.
“Memang 75 lembaga sudah mengembalikan lpj namun apa hanya sampai disitu saja? Apa tindak lanjut pemerintah untuk membuktikan bahwa lpj tersebut benar dan sesuai dengan dilapangkan, Bahkan dari 75 OKP ada beberapa OKP Yang telat Mengumpulkan LPJ, Kemudian terhadap lembaga yg belum mengembalikan lpj tersebut bagaimana. Ini sudah jauh melewati tanggal yang ditetapkan, kami rasa pemerintah harus tegas dan segera memberi sanksi lembaga-lembaga tersebut”, ujar Balma.
Balma menambahkan bahwa pihaknya akan tetap konsisten untuk mengawal kasus ini hingga selesai.
“Kami akan terus mengawasi prihal dana hibah ini sampai tuntas, kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dan Jika Tidak ada respon Dari pemerintah Aceh maka kami akan melalukan aksi jika hal ini tidak segera di tindak lanjut”, tutup Balma.
Sementara itu, Teuku Wariza Arismunandar
Inisiator Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA)
Juga menambahkan, “Pemerintah Aceh Hari Ini Secara Tidak Langsung Sudah Mengajarkan Kepada Pemuda Untuk Melakukan Kesalahan Jika Hal ini terus di Diamkan Bagaimna Cara Pandang Pemuda Kedepan ?
Pemerintahnya Saja Sudah Mengajarkan Cara Cara Membuat Kesalahan Apa ini Layak Untuk Di contoh ?
Maka kami Harap Kepada Pihak Kepolisian Untuk Segera Mengambil Sikap Terhadap Penyalah Gunaan Dana hibah Tersebut, tutupnya.