Penulisan daftar pustaka sangat penting untuk diketahui. Biasanya, penggunaan dari daftar pustaka ini akan sering dilakukan jika menggunakan pembuatan makalah dan dokumen lainnya. Anda juga perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai daftar pustaka.
Daftar isi
Anda pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata daftar pustaka. Daftar pustaka memang seringkali digunakan dalam penulisan sehingga menjadi banyak digunakan. Daftar pustaka adalah daftar yang berisi semua referensi yang Anda gunakan untuk menjadi bahan karya tulis atau penelitian.
Daftar pustaka sangat penting sekali untuk ada. Jika tidak ada daftar pustaka maka tulisan yang dibuat kurang bisa dipercaya dan bahkan bisa dikatakan sebagai hoaks. Maka, penggunaan daftar pustaka pada karya tulis atau penelitian sangat penting sekali untuk dibuat.
Tujuan dari penggunaan daftar pustaka adalah agar bisa mengumpulkan sumber-sumber referensi yang digunakan pada karya tulis atau penelitian. Dengan begitu, para pembaca bisa mempercayai bahwasannya karya tulis atau penelitian tersebut jelas sumbernya dan merupakan bukan hoaks.
Baca juga: Cara Membuat Google Form dengan Mudah
Ada berbagai fungsi dari daftar pustaka. Fungsi-fungsi ini bisa menjadi merupakan komponen yang penting untuk karya tulis atau penelitian.
Berikut ini adalah fungsi dari daftar pustaka :
Kaidah penulisan dari suatu tulisan biasanya sudah mempunyai aturan baku yang membuatnya menjadi rapi. Seperti misalnya saja ada pendahuluan, metodologi, pembahasan, penutup, dan yang terakhir adalah daftar pustaka. Cara menulis daftar pustaka juga perlu untuk diperhatikan.
Dengan adanya daftar pustaka akan menambah komponen pada penulisan dan membuatnya menjadi lebih enak untuk dibaca. Tulisan juga akan menjadi lebih mudah untuk diterima karena dibuat berdasarkan referensi-referensi yang dicantumkan pada daftar pustaka.
Ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan bisa dibuat menjadi semakin bagus. Salah satunya adalah dengan menggunakan daftar pustaka. Dengan adanya daftar pustaka bisa dimanfaatkan untuk menjadi pendukung ide yang sudah dibuat.
Daftar pustaka juga menjadi sumber rujukan dari tulisan yang dibuat. Anda bisa mengetahui sumber apa saja yang digunakan untuk menulis tulisan tersebut. Semuanya sudah dikumpulkan dengan lengkap pada daftar yang bernama daftar pustaka.
Data yang dituliskan dalam suatu tulisan harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Data tersebut harus menggunakan sumber referensi yang jelas dan benar. Kemudian, data juga harus bisa ditelusuri.
Agar data bisa ditelusuri dengan mudah makan referensi yang sudah digunakan dibuat menjadi daftar pustaka. Dengan adanya daftar pustaka akan mempermudah pembaca untuk menelusuri kebenaran data yang digunakan.
Yang dimaksud dengan referensi silang adalah referensi yang menunjukkan halaman atau bagian dari data yang digunakan. Dengan adanya daftar pustaka akan mempermudah dalam penulisan.
Daftar pustaka bisa menjadi bentuk terima kasih dari Anda kepada para penulis lain yang tulisannya Anda gunakan untuk menjadi sumber referensi. Anda bisa menuliskan nama, tahun, penerbit, dan juga judul dari tulisan yang dijadikan sebagai referensi pada daftar pustaka.
Daftar pustaka sering kali digunakan pada berbagai tulisan. Tujuannya adalah untuk menjadi sumber referensi bagi tulisan tersebut. Biasanya, daftar pustaka banyak ditemukan pada buku. Tak hanya itu saja, daftar pustaka juga bisa ditemukan pada tulisan-tulisan lainnya.
Anda juga dapat menemukan daftar pustaka pada makalah, jurnal, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Dengan adanya daftar pustaka pada tulisan-tulisan tersebut akan membuat tulisan menjadi lebih dipercayai oleh banyak orang karena mempunyai sumber yang jelas.
Untuk menulis daftar pustaka sebenarnya sangat mudah sekali untuk dilakukan. Anda perlu mengingat rumusnya terlebih dahulu yaitu Na-Ta-Ju-Ko-Pen. Singkatan tersebut untuk mempermudah Anda dalam menulisnya.
Singkatan tersebut berasal dari kata Nama penulis, Tahun, Judul, Kota penerbit, dan Penerbit. Singkatan itu sudah diatur rapi agar Anda mudah untuk mengingat susunan penulisannya.
Berikut ini adalah cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar :
Dalam menulis nama penulis pada daftar pustaka, namanya harus dibalik. Sehingga, nama belakang akan ada didepan dan nama depan akan ada dibelakang. Contohnya jika ada penulis bernama Adi Sasongko, maka penulisan pada daftar pustaka dibalik dan penulisannya menjadi : Sasongko, Adi.
Terdapat tanda koma yang memisahkan antara nama belakang dan nama depan. Jika nama penulis terdiri dari 3 kata yaitu misalnya Adi Wiguna Sasongko, maka penulisannya menjadi : Sasongko, Adi Wiguna. Nama belakang tetap di depan, kemudian diikuti dengan nama depan dan nama tengah.
Tahun ditulis sesudah nama penulis kemudian diakhiri dengan menggunakan tanda titik. Seperti misalnya : Sasongko, Adi. 2021.
Judul ditempatkan posisi penulisannya sesudah tahun. Biasanya diberikan penulisan garis miring agar mudah untuk membedakannya. Contohnya seperti : Sasongko, Adi. 2021. Penulisan Daftar Pustaka.
Kota penerbit dituliskan setelah judul dan diakhiri dengan tanda titik dua. Misalnya : Sasongko, Adi. 2021. Penulisan Daftar Pustaka. Jakarta:
Penerbit dituliskan sesudah kota terbit dan diakhiri dengan tanda titik. Misalnya : Sasongko, Adi. 2021. Penulisan Daftar Pustaka. Jakarta: CV. Percetakan Abadi. Jika sudah sampai disini, maka cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar sudah selesai.