• News
  • Nasional
  • Politik
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Advertorial
  • Opini
Facebook Twitter Instagram
Rameune.comRameune.com
  • Tentang
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
KERJASAMA
  • News
  • Nasional
  • Politik
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Kriminal
  • Advertorial
  • Opini
Rameune.comRameune.com
Datang Ramadan, Berkah Pun Melimpah
Headline

Datang Ramadan, Berkah Pun Melimpah

RedaksiBy Redaksi21 April 2021
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Email

RAMEUNE.COM – Ramadan bulan penuh berkah itu ternyata betul-betul terasa.

Apalagi untuk mereka yang betul-betul bisa memanfaatkan Bulan Suci itu dengan kegiatan bernilai ukhrawi dan duniawi.

Tulisan kali ini, tidak untuk membahas “berkah” dalam perspektif akhirat (ukhrawi), tetapi dalam konteks duniawi atau sosial sehari-hari.

Selamat datang Ramadan, selamat datang penganan khas Aceh Selatan, tampaknya klop untuk dijadikan tulisan singkat ini.

Betapa tidak! Setiap kali datangnya bulan Ramadan, setiap kali pula muncul penganan khas Aceh Selatan dari berbagai etnis budaya lokal.

Penganan khas itu, bisa jadi berupa makanan dan minuman berbagai jenis yang dijajakan pada waktu musiman. Seperti pada bulan puasa Ramadan tahun 1442 ini, penganan khas itu kembali muncul. Lapek Guci misalnya, dia hadir setiap tahun, tidak terkecuali tahun musim “pandemi ini”.

Lapek Guci, di Tapaktuan, jadi icon penganan sejak tahun 80-an dan secara turun temurun dibuat banyak warga terutama yang penduduk asli Tapaktuan.

Baca Juga:  Direktur Poltas: Perkuat Optimisme, Tata Masa Depan

Menurut penjual kue Ramadan di Jalan Sudirman Tapaktuan, kue Lapek Guci adalah kue yang berbahan baku beras ketan hitam yang dimasak dengan bahan bahan lain. Dia dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk segitiga.

“Kue Lapek Guci yang benar-benar asli dengan rasa nikmat dan gurih serta wangi seperti tahun delapan puluhan sekarang sudah sulit didapat, karena pembuat kuenya langka dan bahannya yang khas sulit didapat,” kata perempuan paruh baya yang enggan disebutkan namanya itu.

Pada musim puasa Ramadan inipun, kue Lapek Guci tetap hadir dengan harga Rp.2.000/biji, tetapi bukan seperti Lapek Guci tahun 80-an lalu.

Dari mulut ke mulut, cerita Lapek Guci memang merangsang pembeli untuk menikmatinya, sehingga ada warga yang menjadikan kue itu menjadi kue pokok dalam berbuka puasa.

Takjil khas Tapaktuan ini, bahkan sengaja dipesan pembeli agar tidak ketinggalan mencicipinya pada setiap kali berbuka puasa.

Baca Juga:  Bupati Aceh Selatan Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid Baiturrahim Tgk Peulumat

Pada tahun 80-90an, kue Lapek Guci menjadi salah satu kue Favorit untuk disajikan kepada tamu khusus yang berkunjung ke Aceh Selatan.

Tidak kurang waktu itu, Gubernur Aceh Prof. Ibrahim Hasan dan Prof. Syamsuddin Mahmud menyukai penganan tersebut.

Waktu itu, diceritakan, kedua gubernur itu “wajib” dihidangkan kue Lapek Guci saat dipeusijuek di Pendopo Bupati Aceh Selatan.

Bahkan, sepulang dari kunjungannya di Aceh Selatan, kue tersebut menjadi “ole-ole”.

Kue lainnya yang khas adalah, kue boh rom-rom seperti disebut di Tapaktuan, kue onde-onde, juga menghiasi jajanan takjil bulan puasa Ramadan kali ini fi Tapaktuan. Kue ini dijual dengan harga Rp.1.000/biji.

Minuman khas berupa air tebu kilangan, juga menjadi kesukaan sebagian warga Tapaktuan dan sekitarnya seperti di Samadua. Di pusat penjualan penganan puasa Ramadan di Samadua yakni di sepanjang tanggul Gampong Ujung Tanah Samadua yang berbatasan dengan Gampong Arafah Samadua, berbagai penganan itu dijajakan penjaja atau pedagang musiman seperti kue dan minuman. Tidak ketinggalan air tebu dan kelapa muda.

Baca Juga:  Sah! Ini 13 Kesepakatan Bersama Menuju Babel Sehat dan Ekonomi Maju

Penganan lain yang meramaikan suasana menjelang berbuka puasa yakni buah kurma.

Pedagang mulai banyak terlihat menjajakan buah khas Arab itu.

Salah satunya di lokasi jajanan takjil menu berbuka puasa di Jalan Lintas Banda Aceh–Medan tepatnya di Depan Masjid Agung Istiqomah, Tapaktuan, Jumat, (16/4). Di lokasi itu, pada hari itu ramai “diserbu” pembeli.

Sehingga, salah seorang penjual, Sofwan, (30), mengaku kewalahan melayani pembeli.

“Alhamdulillah buah kurma masih merupakan makanan favorit masyarakat ketika memasuki Bulan Ramadhan,” katanya.

Terlepas dari banyaknya pembeli dan sebesar apa keuntungan yang diraup pedagang spontan di Bulan Ramadan, atau berapa banyak yang menikmati kue penganan khas Aceh Selatan, ternyata Bulan Ramadan yang penuh berkah ini, benar-benar telah menyediakan “berkah” bagi berbagai sisi.

 

Redaksi

Tim Redaksi rameune.com adalah wartawan yang sudah memiliki legalitas dalam menjalankan tugasnya.

Teknologi
Printer Pixma G1730: Teknologi Wajib bagi Pekerja dan Pelajar
By Said Ramadhani7 September 2023

Printer Pixma G1730 wajib menjadi alat elektronik yang harus ada di rumah saat ini. Apalagi bagi…

Opini
Bukti Game Mobile Legends sangat Luas, Ketika EVOS Berhasil Mengalahkan RRQ
By Said Ramadhani30 Juli 2023

Siapa sangka, pada game pertama di ajang MPL ID season ke-12, EVOS berhasil mengalahkan RRQ…

Teknologi
6 Cara Meningkatkan CPC Adsense Blog
By Said Ramadhani26 Juli 2023

Ingin meningkatkan CPC Adsense blog atau website Anda? Kuncinya cukup satu, yaitu optimasi. Lalu bagaimana…

Teknologi
Spesifikasi Canggih ASUS ROG Phone 7 The Real Gaming Phone
By Said Ramadhani20 Juli 2023

ASUS ROG Phone 7 The Real Gaming Phone meluncur dengan desain mewah dan performa mesin…

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • LinkedIn
  • WhatsApp
Sekolah Bisnis dan Ekonomi di Jakarta yang Menyediakan Berbagai Pilihan Jurusan Menarik
8 September 2023
Printer Pixma G1730: Teknologi Wajib bagi Pekerja dan Pelajar
7 September 2023
Bukti Game Mobile Legends sangat Luas, Ketika EVOS Berhasil Mengalahkan RRQ
30 Juli 2023
6 Cara Meningkatkan CPC Adsense Blog
26 Juli 2023
  • Tentang
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.