Rameune.com, Banda Aceh – Seleksi fit and propertest calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh diduga sarat dengan penyimpangan.
Pasalnya, beberapa peserta yang lolos ke tahap fit and propertest melaporkan bahwa mereka dihubungi oleh seorang oknum dan meminta “mahar” untuk bisa lolos sebagai komisioner KPI Aceh.
Informasi yang diperoleh atjehwatch.com, jumlah uang yang diminta sekitaran 20 hingga 50 juta.
“Iya benar. Saya dihubungi oleh seorang anggota staf di Komisi 1 DPR Aceh. Katanya atas permintaan dewan di sana. Diminta uang 20 hingga 50 juta”, kata salah seorang peserta yang minta namanya dirahasiakan ini.
“Semakin tinggi setoran maka kemungkinan lolos semakin besar. Saya juga dihubungi oleh orang yang sama dan kita kenal si staf yang telepon”, kata sumber lainnya.
Menurut dia, fit and propertest KPI Aceh berlangsung pada 22 hingga 23 Desember.
“Seharusnya sudah ada nama yang lulus, tapi yang terjadi sebaliknya. Ini yang membuat hal tadi terjadi. Akhirnya yang paling tinggi sogokan yang lewat”, kata dia.
Sumber: Atjeh Watch