Rameune.com, Aceh Selatan – Dua pekan menjelang lebaran Idul Fitri 1442 H, toko pakaian di Kotafajar, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan masih sepi pembeli dan belum terlihat adanya peningkatan masyarakat yang berbelanja pakaian.
“Kemungkinan karena kesulitan ekonomi masa pandemi Covid-19, membuat masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok dibandingkan membeli pakaian baru untuk berlebaran,” Kata Asmanijar pedagang baju lebaran, Minggu (02/05/2021).
Lebih lanjut, sejak memasuki bulan ramadan hanya mampu meraup omset Rp. 500 ribu per hari, ini masih sama dengan hari-hari biasa malah terkadang lebih tinggi karena sebelum puasa dia masih bisa meraih omset hingga Rp1 juta per harinya.
Dia berharap penjualan pakaian untuk lebaran bisa meningkat pada bulan Mei 2021 ini, karena pegawai rata-rata sudah terima gaji sekaligus ada yang sudah terima THR, sehingga bisa membeli pakaian untuk lebaran, katanya kepada Rameune.com.
“Biasanya memang seminggu jelang lebaran adalah puncaknya masyarakat ramai membeli pakaian lebaran. Pada waktu tersebut biasanya omset baru naik hingga tiga kali lipat,” katanya.
Biasanya omset yang diperoleh saat se minggu jelang Lebaran bisa mencapai Rp. 2-5 juta hingga Rp.10 juta per hari. Namun, lebaran tahun ini terasa begitu berbeda. Pungkasnya.