Rameune.com, Aceh Selatan – Berita penanaman batang pisang di badan jalan gampong Panton Bili kecamatan Pasie Raja Aceh Selatan telah menyeret nama keluarga besar Sigantang Sira
Dalam pemberitaan tersebut, sempat dituding bahwa pemerintah Aceh Selatan lebih mementingkan pembangunan lokasi agroekoeduwisata puncak Sigantang Sira di Trumon ketimbang pembangunan Aceh Selatan.
Hal itu tentu saja menjadi fitnah dan merugikan nama baik Abral Muda sebagai pemilik lokasi tersebut yang selama ini dibangun dengan menggunakan dana pribadinya.
Pemuda gampong Panton Bili, Hendra Yusribar yang sebelumnya mengeluarkan stetmen tersebut akhirnya telah mengklarifikasi dan meminta maaf, ia mengaku dan bersumpah bahwa hal itu terjadi karena kekurangan pengetahuan tentang hal tersebut. Penyampaian maaf tersebut juga telah dipublikasikan di beberapa media online lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Tgk. Abral Muda sebagai pemikir nama dan owner lokasi agroekoeduwisata Sigantang Sira mangatakan pihaknya sudah menerima permintaan maaf tersebut.
“Jika kami cermati bahwa adinda Hendra Yusribar memang samasekali tidak mengetahui dan paham bagaimana puncak Sigantang Sira kami bangun secara pribadi dan sedikitpun tidak menggunakan anggaran pemerintah Aceh Selatan,” ucapnya kepada wartawan di Kota Fajar, Senin (31/5/2021).
Pria yang akrab disapa Abral Muda ini berharap, ke depan agar tidak lagi terjadi kesalahpahaman lebih baik di kroscek dulu suatu kevalidan informasi sebelum diinformasikan ke awak media.
“Pada dasarnya kami sangat keberatan dan menyayangkan hal tersebut, namun karena ketidaktahuan yabg bersangkutan, dengan berlapang hati keluarga besar Sigantang Sira menerima permintaan maaf tersebut dan berharap ke depan tidak terulangi lagi,” harapnya.