Inovasi VIO Optical Clinic Untuk Penglihatan Yang Lebih Baik – Gangguan mata minus merupakan salah satu penyakit yang sering diabaikan, karena secara fisik tidak ada rasa sakit. Pasalnya penderita mata minus hanya merasakan kesulitan untuk melihat benda yang jauh. Padahal kondisi mata minus seharusnya mendapatkan perawatan dengan cepat agar tidak bertambah buruk.
Terlebih konsekuensi membiarkan mata minus dalam waktu yang lama adalah dapat merusak saraf dan kornea. Hal ini akan membuat kondisi rabun semakin parah dan jarak pandang semakin pendek.
Tentunya tidak ada orang yang mau penglihatannya semakin buruk, bukan? Oleh karena itu kenali apa saja gejala mata minus dan cara mencegahnya. Serta bagaimana perawatan dan terapi untuk mengobatinya.
Apa Itu Mata Minus?
Mata minus atau Miopi merupakan penurunan kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Orang yang menderita mata minus akan kesulitan melihat objek pada jarak yang jauh.
Jarak yang dapat dilihat oleh penderita mata minus berbeda-beda, tergantung pada hasil pemeriksaan. Angka pada hasil pemeriksaan tersebut menjadi indikator yang menentukan tingkat keparahannya.
Jika angka semakin tinggi, maka batas penglihatan semakin pendek jaraknya. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menemukan bahwa rata-rata penderita mata minus adalah kelompok remaja di bawah 20 tahun.
Kondisi mata minus ini patut mendapatkan perhatian dan perawatan dengan cepat. Tujuannya agar kornea mata tidak kelelahan karena harus memaksa melihat benda yang tidak jelas/rabun. Solusi yang sering kita temui adalah dengan menggunakan kacamata.
Penggunaan kacamata dapat membantu mata melihat dengan jelas. Tapi, pada dasarnya kacamata hanya membantu penglihatan menjadi lebih jelas. Sementara untuk terapi atau perawatan agar mata kembali normal tidak bisa cukup dengan menggunakan kacamata saja.
Sementara untuk pencegahan agar kondisi tidak semakin buruk bisa kita imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat.
Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur mengalami mata minus? Apakah bisa untuk mengembalikan kondisi mata menjadi normal? Seiring berkembangnya teknologi dan pengobatan, ada cara klinis yang bisa mengatasi mata minus.
Salah satunya dengan terapi mata minus tanpa operasi. Namun, tentunya layanan terapi ini masih sangat terbatas di Indonesia. bukan tanpa alasan, perawatan mata yang penulis maksud membutuhkan alat-alat yang canggih selama proses terapi. Pada artikel ini nantinya kita akan membahas sebuah Inovasi VIO Optical Clinic yang terbukti sudah ampuh dalam terapi mata minus untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
Penyebab Umum Mata Minus
Secara klinis, penyebab mata kesulitan melihat benda yang jauh adalah karena kondisi kornea yang tidak normal. Pada penderita mata minus, kornea berbentuk melengkung. Jika kornea melengkung maka fungsinya sebagai penerima cahaya juga akan terganggu.
Ini yang membuat mata jadi tidak bisa fokus/rabun jika melihat benda yang jauh. Jika kita telusuri lebih jauh lagi, penyebab kornea mata melengkung dapat terjadi karena kebiasaan yang tidak baik atau masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa penyebab umum yang paling sering mengakibatkan mata minus.
1. Genetik/Keturunan
Penyebab pertama adalah karena genetik atau keturunan. Orangtua yang mengalami rabun jauh akan berpotensi lebih besar menurunkan kondisi yang sama pada anaknya. Bahkan untuk satu orang tua memiliki potensi dua kali lebih besar menurunkan pada anaknya.
Apalagi jika kedua orangtua memiliki riwayat mata minus, maka akan memperbesar kemungkinan anaknya akan mengalami mata minus juga. Bahkan menurut penelitian, setidaknya ada 40 gen yang berpotensi menjadi penyebab mata minus pada anak. Kondisi ini sebenarnya dapat teratasi dengan membiasakan makanan dan kebiasaan baik pada anak sejak dini.
Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pengecekan kondisi mata. Dengan begitu, jika terjadi kelainan mata minus, maka kondisi tersebut bisa di atasi sejak dini. Tujuannya agar mata minus tidak semakin bertambah parah.
2. Radiasi Layar Monitor
Kebiasaan menonton layar monitor dalam waktu lama juga dapat menjadi penyebab mata minus. Pancaran radiasi dari layar monitor akan membuat mata menjadi lebih cepat lelah dan mata akan menjadi kering.
Mata yang lelah dan kering juga bisa terjadi karena terganggunya aktifitas berkedip. Normalnya mata manusia berkedip sebanyak empat kali dalam satu detik. Namun, jika menikmati layar monitor dalam waktu lama biasanya mata akan berkedip lebih sering.
Meningkatnya intensitas kedipan mata ini yang membuat cairan untuk melindungi lapisan mata menjadi kering. Sayangnya sulit untuk menghindari pancaran radiasi di era canggih ini. Solusi yang bisa mengurangi potensi terjadinya mata minus adalah dengan mengalihkan mata setelah menatap monitor terlalu lama.
3. Penggunaan Lensa Kontak
Penggunaan lensa kontak dalam waktu lama dapat juga menjadi penyebab mata minus. Walaupun lensa kontak memiliki fungsi untuk membantu penglihatan menjadi lebih baik atau menambah keindahan. Namun, jika cara dan durasi menggunakannya tidak tepat maka bisa membuat mata minus.
Misalnya saja seperti lensa kontak yang kita gunakan seharian saat beraktifitas bahkan sampai saat tidur. Kebiasaan ini dapat membuat munculnya bakteri dan cairan mata menjadi sedikit. Jika sampai mengalami infeksi maka bisa berpotensi membuat mata minus.
4. Membaca Buku Terlalu Dekat
Dari dulu mungkin sudah banyak yang akrab dengan penyebab mata minus satu ini, yaitu membaca buku terlalu dekat. Membaca buku terlalu dekat ternyata akan membuat penglihatan terganggu. Menurut penelitian, jarak mata dari buku normalnya adalah 40 sentimeter.
Membaca terlalu dekat akan membuat fokus mata menjadi terganggu. Jika berlangsung dalam waktu lama, maka kornea lama-lama akan kelelahan. Mata yang lelah akan membuat pengurangan jarak jauh berkurang atau menimbulkan gangguan mata minus.
5. Membaca Saat Kondisi Gelap/Remang
Selain membaca dalam jarak yang dekat, kondisi ruangan yang gelap saat membaca juga bisa menjadi penyebab mata minus. Sebaiknya jika ingin membaca arahkan cahaya yang cukup terang pada buku. Misalnya dengan menggunakan lampu belajar agar tulisan pada buku jelas.
6. Jarang Mengkonsumsi Sayur
Kebiasaan jarang mengkonsumsi sayur ternyata juga bisa menyebabkan mata minus. Terlebih jika tubuh kekurangan vitamin A yang notabenenya berguna untuk menjaga mata. Oleh karena itu, pastikan untuk mengkonsumsi sayur secara rutin, terutama wortel, tomat, dan rimbang yang sehat untuk mata.
7. Kurang Istirahat
Mata membutuhkan waktu untuk beristirahat, salah satunya dengan tidur. Menggunakan mata seharian akan membuat saraf mata menegang. Pada kondisi terburuk juga bisa membuat mata minus. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan memastikan mata mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Gejala Mata Minus
Mempelajari gejala miopi atau mata minus dapat menghindari kondisi semakin parah. Tingkat minus pada mata yang jumlahnya tinggi biasanya karena terlambatnya penanganan. Untuk menghindari hal tersebut, mari pelajari apa saja gejala mata minus berikut ini.
- Benda Jauh Tampak Tidak Fokus
Gejala yang paling mudah untuk dikenali adalah benda yang jauh terlihat tidak fokus/buram. Tidak jarang jika kondisi minus masih kecil hal ini tidak terlalu terasa. Namun, jika sudah dalam tingkat minus yang tinggi maka akan terasa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Banyak yang mengira bahwa mata minus itu membuat penderitanya tidak bisa melihat jarak jauh. Hal ini sangat keliru, karena yang sebenarnya terjadi adalah penglihatan menjadi buram dan tidak fokus.
- Kesulitan Melihat Saat Malam
Penderita miopi atau mata minus juga cenderung kesulitan melihat saat malam hari. Kondisi ini juga sering kita dengar dengan istilah rabun senja. Efeknya akan membuat penderitanya sulit melihat benda jauh pada malam hari.
Sebab saat malam hari pencahayaan cenderung berkurang. Walaupun sudah ada penerangan berupa lampu, namun tidak seterang ketika siang hari. Ini yang membuat kondisi rabun senja hanya terjadi di malam hari. Saya sendiri juga mengalami gejala ini yang membuat kesulitan saat akan mengendarai mobil di malam hari.
- Mata Sering Berkedip
Mata refleks mengedip berulang kali dalam tempo yang cepat. Jika mengalami hal ini, maka bisa jadi orang tersebut mengalami mata minus. Mata yang sering mengedip adalah reaksi spontan saat kesulitan melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh.
- Sakit Kepala
Mata sering tidak fokus hingga sakit kepala menjadi gejala yang menunjukan ada mata minus. Saraf mata yang bekerja terlalu keras untuk melihat dapat menimbulkan sakit kepala. Selain itu fokus juga akan berkurang yang membuat penglihatan seperti berselaput.
Statistik Penderita Mata Minus
Seiring dengan perkembangan teknologi yang banyak menggunakan monitor, membuat potensi mata minus ikut meningkat. Menurut data penelitian dari Brien Holden pada tahun 2016 yang berjudul “Global Prevalence of Myopia and High Myopia and Temporal Trends from 2000 through 2050”, setidaknya 40% populasi di dunia akan mengalami penyakit miopi atau mata minus hingga tahun 2030.
Jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk di dunia, akan ada 3,3 milyar orang yang menderita rabun jauh pada 2030 dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Sementara estimasi untuk tahun 2050 nanti jauh lebih besar, yaitu diperkirakan sebanyak 4,9 milyar orang menderita miopi.
Semakin meningkatnya jumlah penderita mata minus melahirkan banyak temuan perawatan di bidang terkait. Salah satunya melahirkan Inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik dengan menyediakan pengobatan klinis untuk mata minus tanpa operasi.
Mengenal VIO Optical Clinic
VIO Optical Clinic merupakan klinik kesehatan mata yang profesional dalam mengobati berbagai permasalahan penglihatan. Klinik yang sudah berdiri sejak tahun 2013 ini berlokasi di Harapan Indah dan Grand Galaxy City.
Klinik yang fokus dengan pengobatan penglihatan ini memiliki layanan unggulan, yaitu Vision Therapy. Berdirinya VIO Optical Clinic merupakan bentuk dedikasi dari kelompok Dokter Optometry lulusan Cebu Doctor University Philippine. Spesialisasinya adalah bidang Vision Therapy dan telah mendapatkan sertifikat Fellow American Academy of Optometry (FAAO) untuk tingkat global.
Tidak hanya menaungi dokter optometry, namun saat ini juga telah bekerjasama dengan Dokter Spesialis Mata. Tujuannya untuk membantu penanganan kesehatan mata pasien. Dengan sinergitas tersebut, tentunya membuat pelayanan menjadi lebih maksimal.
Pembaruan alat kesehatan dengan spesifikasi terbaru menjadi salah satu keunggulan dari VIO Optical Clinic. Kesediaan alat tersebut bertujuan untuk mendeteksi jenis gangguan mata sejak dini. Menariknya lagi, inovasi penggunaan alat canggih dari VIO Optical Clinic beroperasi di bawah naungan Eyecare yang Profesional di bidangnya.
Tidak hanya membantu pengobatan, namun juga tersedia layanan untuk membuat alat bantu penglihatan. Misalnya seperti kacamata atau lensa kontak, tentunya dengan material yang telah terjamin aman untuk kesehatan.
Bagi yang ingin berkonsultasi perihal masalah mata juga tersedia layanan terapi mata Orthokeratology. Kemudian juga ada Myopia Control, Terapi Mata Malas, Terapi Mata Juling, serta rehabilitasi penglihatan.
Semua layanan tersebut terbuka untuk para penderita low vision dengan menggunakan alat bantu seperti Jordy, Bioptic Telescope, Pebble Magnifier, dan lainnya.
Kelebihan Inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik sangatlah banyak jika kita bandingkan dengan pusat Eyecare lainnya. Berikut 4 faktor yang terdapat di VIO Optical CLinic.
1. Pemeriksaan Terlengkap
Regulasi pemeriksaan kesehatan mata sangatlah detail dan terstruktur. Pemeriksaan mata mulai dari proses screening retina hingga pemeriksaan ukuran mata. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.
VIO Optical Clinic menyadari pentingnya pemeriksaan yang lengkap sebelum memberikan diagnosa. Karena untuk melakukan proses terapi setidaknya butuh data pemeriksaan agar jenis terapi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mata pasien.
2. Professional Staff
Semua proses terapi dan pemeriksaan diatasi langsung oleh staf profesional di bidangnya. Contohnya proses pemeriksaan langsung oleh Chief Optometry Doctor yang berpengalaman lulusan Fellow American Academy Optometry pertama di Indonesia.
Tidak hanya ahli optometry, namun juga menjalin sinergi dengan dokter spesialis mata dan semua proses pengobatan dari pembuatan kacamata hingga lensa kontak juga melibatkan para dokter spesialis mata.
3. Peralatan Canggih dan Lengkap
Menyediakan alat yang canggih dan up to date sangat penting untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat. Semua alat bekerja dengan baik dengan kemampuan mendeteksi berbagai macam keluhan dan penyakit mata sejak dini.
4. Harga Terjangkau dan Bergaransi
Dengan semua fasilitas di atas, VIO Optical Clinic tidak mematok harga yang tinggi. Harga yang mereka tawarkan untuk mendapatkan mata yang sehat relatif terjangkau dan sebanding dengan layanan. Menariknya lagi, pasien yang berobat juga akan mendapatkan garansi hingga mendapatkan hasil optimal.
Inovasi VIO Optical Clinic untuk Penglihatan yang Lebih Baik
VIO Optical terus berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik untuk kesehatan mata masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, jenis pelayanan pun mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Seperti data penelitian di atas bahwa salah satu masalah kesehatan mata yang perlu mendapat perhatian adalah Low Vision atau berkurangnya penglihatan.
Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan Low Vision, maka lahirlah Inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik demi mencegah penderita mata minus. Pengobatan utama dengan menerapkan metode terapi tanpa perlu melakukan operasi.
1. Terapi Mata Minus
VIO Clinic berkomitmen untuk membantu anak-anak dan seluruh masyarakat Indonesia memiliki penglihatan yang baik. Terlebih saat ini proses perawatan mata minus masih terbatas, utamanya anak-anak. Oleh karena itu dikembangkan metode terapi mata minus atau Orthokeratology.
Lalu, bagaimana proses terapi dan apa perbedaannya dengan pengobatan lain? Berikut ini jawabannya.
1.1 Apa Itu Terapi Mata Minus (Orthokeratology)?
Terapi Mata Minus dilakukan dengan menggunakan lensa khusus. Pasien yang menjalani terapi ini akan diberikan lensa khusus yang memiliki manfaat untuk memperbaiki kondisi kornea. Pemakaiannya tidak boleh sembarang, namun harus dengan pengawasan ahli.
Lensa khusus yang digunakan bermanfaat untuk mengoreksi penglihatan yang buram. Kemudian juga efektif untuk mencegah miopi semakin parah. Dengan penggunaan yang teratur dan sesuai saran ahli, maka bisa membantu untuk mengembalikan bentuk kornea seperti normal.
Dengan menggunakan lensa khusus ini, penderita juga bebas dari penggunaan kacamata atau kontak lensa. Layanan ini tersedia di VIO Optical Clinic yang disertai dengan pemeriksaan menggunakan alat canggih. Terapi Mata Minus juga sangat disarankan untuk anak-anak dan remaja.
1.2 Apa Kelebihan Terapi Mata Minus di VIO Optical Clinic?
Terapi Mata Minus ditangani langsung oleh ahli yang profesional di bidangnya. Bahkan bersinergi antara dokter optometri dan dokter spesialis mata. Jadi, tidak hanya mendapatkan pengawasan selama proses terapi dengan baik. Namun juga akan diperiksa langsung oleh dokter spesialis mata untuk memantau perkembangan.
Sebagai salah satu indra manusia yang sangat penting, Inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik sangat berhati-hati dalam melakukan terapi. Salah satunya dengan menggunakan alat pemeriksaan yang canggih agar hasilnya akurat.
Bagian terpenting dari Terapi Mata Minus adalah prosesnya tidak memerlukan tindakan operasi. Dengan begitu pasien juga menjadi lebih rileks. Terlebih proses selama menjalani terapi tidak menyakitkan, hanya menggunakan lensa khusus saja.
2. Bebas Mata Minus Tanpa Operasi
Apakah bisa bebas mata minus tanpa operasi? Mungkin pertanyaan ini sering ditanyakan oleh penderita mata minus. Kondisi mata minus memang tidak nyaman, apalagi jika harus bergantung dengan kacamata dan lensa kontak.
Salah satu cara untuk mengurangi mata minus dan lepas dari penggunaan kacamata adalah dengan operasi. Namun, banyak yang menghindari pilihan ini karena enggan untuk masuk ke ruang bedah. Belum lagi biaya untuk operasi lasik cukup besar.
Solusi yang paling tepat untuk bebas mata minus tanpa operasi adalah Ortho-K. Ortho-K merupakan salah satu terapi mata minus yang menggunakan lensa kontak khusus. Penggunaannya diawasi oleh ahli dari lulusan optometry yang bersertifikat resmi.
Secara klinis, lensa Ortho-K digunakan pada malam hari saat tidur secara rutin. Fungsinya untuk mengoreksi cahaya yang jatuh pada kornea agar kembali fokus. Caranya adalah dengan mengembalikan bentuk kornea dalam keadaan normal.
Menggunakan Ortho-K secara rutin akan memberikan manfaat ekstra bagi penderita mata minus. Pertama, tidak perlu lagi bantuan kacamata atau lensa kontak. Kemudian, dapat mencegah kondisi mata minus semakin buruk.
Untuk penggunaannya tidak dapat sembarangan, namun harus diawasi oleh ahli berpengalaman. Layanan kesehatan mata seperti VIO Optical Clinic dapat menjadi solusi yang paling tepat untuk mengobati minus. Selain menyediakan lensa Ortho-K berkualitas juga didampingi oleh ahli dan alat pemeriksaan yang profesional.
Kesimpulan
Terapi Mata Minus Ortho-K menjadi solusi yang tepat untuk memulihkan kembali penglihatan. Tidak perlu operasi, hanya menggunakan lensa khusus secara rutin dan siapapun akan terbebas dari penggunaan kacamata.
Besarnya kebutuhan masyarakat terhadap perawatan untuk mata minus ini menjadi perhatian Eyecare VIO. Klinik kesehatan mata yang menyediakan beragam layanan terapi mata tanpa operasi hanya ada disini.
Apalagi Inovasi VIO Optical Clinic untuk penglihatan yang lebih baik ditunjang oleh alat pemeriksaan yang canggih. Serta ahli kesehatan mata di bidang Vision Therapy dan bersinergi dengan Dokter Spesialis Mata yang profesional.