Low vision merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang membuat ketajaman melihat berkurang. Setiap tahun jumlah penderitanya terus meningkat, bahkan menurut data WHO terdapat 1,3 milyar penduduk dunia menderita gangguan ini.
Tingginya angka penderita membuat dunia kesehatan mulai menaruh perhatian lebih pada proses pencegahan dan pengobatan. Pasalnya sulit untuk mengembalikan penglihatan secara normal jika sudah menderita low vision.
Agar terhindar dari gangguan mata ini, sebaiknya kenali pengertian hingga penyebab dan cara mengobati penurunan kualitas penglihatan sejak dini, berikut ini.
Pengertian Low Vision
Low vision merupakan gangguan penglihatan akibat kondisi kornea yang tidak normal sehingga keliru mengoreksi bayangan. Berbeda dengan gangguan mata lainnya, orang yang menderita low vision tidak dapat memperbaiki kerusakan tersebut.
Jika sudah mengalami konsisi penurunan kualitas penglihatan maka harus mengambil langkah pencegahan agar kondisi tidak semakin buruk. Menurut organisasi kesehatan di Amerika tanda-tanda seseorang menderita low vision adalah sebagai berikut.
- Sulit melihat garis lurus secara utuh
- Warna pada objek tampak pudar
- Kesulitan mengemudi saaat gelap
- Hilang fokus saat membaca
Selain mewaspadai gejala di atas, sebaiknya juga lakukan langkah pencegahan dengan rutin melakukan pengecekan mata. Setidaknya untuk anak muda melakukan pengecekan rutin setiap satu kali dua tahun.
Penyebab Seseorang Menderita Low Vision
Munculnya gangguan penglihatan seperti low vision tentunya tidak serta merta begitu saja. Ada pemicu yang membuat kondisi kornea menjadi tidak normal. Mulai dari kebiasaan hidup yang tidak sehat hingga dampak dari penyakit tertentu, berikut ini untuk lebih jelasnya.
- Degenerasi Makula
Degenerasi makula merupakan pemicu utama yang terjadi pada kebanyakan penderita low vision. Degenerasi makula artinya terdapat penurunan fungsi makula pada organ mata. Makula merupakan bagian yang berbentuk titik kecil di belakang retina.
Di bagian makula tersebut terdapat sel penglihatan yang apabila rusak akan membuat kesulitan melihat. Degenerasi makula ini dapat terjadi karena faktor dari luar, diantaranya:
- Usia yang sudah tua (45 tahun ke atas)
- Penderita glaukoma
- Penderita katarak
- Memiliki riwayat diabetes
- Cidera
Penyebab berikutnya adalah mengalami cidera pada organ yang berkaitan dengan penglihatan, di antaranya mata dan otak. Cidera dapat terjadi karena benturan yang keras sehingga merusak makula. Namun, jika penyebabnya adalah cidera otak maka terdapat kemungkinan saraf otak yang mengatur penglihatan mengalami gangguan.
- Genetik
Faktor genetik merupakan kondisi kesehatan yang sulit untuk dihindari. Pada kasus penurunan kualitas penglihatan juga terdapat penyebabnya adalah faktor genetik. Misalnya seseorang membawa kelainan dari lahir seperti retinitis pigmentosa. Orang dengan riwayat ini akan mengalami kesulitan melihat walaupun menggunakan alat bantu sekalipun.
Cara Mengobati Low Vision Tanpa Operasi
Penurunan kualitas penglihatan sebenarnya cukup sulit mengobatinya. Kondisi penglihatan yang rusak bersifat permanen. Butuh alat khusus untuk dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. Beberapa jenis alat bantu yang dapat digunakan adalah sebagai berikut,
- Menggunakan kacamata telekospik
- Menggunakan kacamata pembesar
- Menggunakan kacamata lensa prisma
- Menggunakan jenis lensa penyaring cahaya
Sementara untuk kasus anak-anak membutuhkan ekstra perawatan khusus agar kondisinya tidak semakin buruk. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak penderita low vision. Ini untuk menghindari adanya resiko kebutaan saat usianya semakin dewasa.
Saat ini sudah banyak alternatif pengobatan yang dapat membantu masalah kesehatan mata. Tentunya iringi juga dengan membangun pola dan kebiasaan hidup sehat. Termasuk rajin mengonsumsi sayuran dan buah yang mengandung vitamin-A.