Rameune.com, Aceh Selatan – Camat Labuhanhaji menyambut hangat terkait perencanaan Mahasiswa UTU Meulaboh untuk melaksanakan kegiatan KKN di Labuhanhaji. Hal ini disampaikan oleh Camat Labuhanhaji Akmal AH S.Pd kepada Rameune.com, Sabtu (31/07)2021).
“Alhamdulillah, saya menerima dan sangat setuju terhadap perencanaan mahasiswa UTU yang berencana melaksanakan KKN di Kecamatan Labuhanhaji,” ujar Camat Labuhanhaji Akmal kepada koordinator Mahasiswa KKN Labuhanhaji pada saat Pertemuan Perdana.
Namun, lanjut Akmal, beberapa hari kemudian Pihak DPL KKN Mahasiswa UTU menelephone keuchik-keuchik Labuhanhaji untuk mendiskusikan terkait anggaran konsumsi para Mahasiswa KKN UTU tanpa sepengetahuannya.
“Dari hasil diskusi para Keuchik dan DPL KKN mahasiswa UTU menghasilkan sebuah kesepakatan bersama bahwa anggaran konsumsi para mahasiswa KKN sebanyak Rp.40.000,- untuk sehari dan pihak UTU sangat senang dan berterima kasih kepada para keuchik,” kata Akmal.
“Di luar forum negosiasi, selanjutnya seluruh Camat 8 kecamatan di Aceh Selatan dipanggil oleh Pihak UTU untuk mendiskusikan dan memberikan penjelasan terkait potensi kecamatan masing-masing di serta serahterima berita acara mahasiswa,” ujarnya.
“Sementara, Camat yang tidak tahu mengenai adanya anggaran konsumsi tersebut terkejut dan menanyakan mengapa sebelumnya tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada Camat,” ujarnya.
“Dilabuhanhaji kan Camat nya saya buk, namun mengapa saya tidak tahu perihal tersebut?,” ujar Akmal.
Sementara itu, Camat mengkonfirmasi kepada Keuchik selaku ketua forum dan menyampaikan, “Pak itu sudah diputuskan bersama kami dan pihak UTU bahwa 40 ribu per hari, dan mereka berterima kasih kepada kami ujar,” Kechik Selaku Ketua Forum Negosiasi Anggaran Konsumsi Mahasiswa KKN UTU kepada Camat.
“Dan setelah itu kami sudah menyampaikan ke rumah penduduk penempatan mereka untuk konsumsi Rp. 40 ribu/hari,” ujar Keuchik selaku Ketua Forum Negosiasi Anggaran Konsumsi KKN Mahasiswa UTU.
Sementara, pihak UTU membatalkan untuk KKN di Kecamatan Labuhanhaji dikarenakan tidak tercapainya keinginan anggaran konsumsi sebesar Rp. 30.000,- per hari.
Informasi pembatalan tersebut beredar di berbagai media yang memberitakan Kecamatan Labuhanhaji menolak penerimaan Mahasiswa KKN UTU.
Terakhir, Camat Labuhanhaji mengatakan kekecewaan nya terhadap pihak DPL KKN Mahasiswa UTU.
“Saya kecewa dengan DPL KKN UTU, mengapa komunikasi dengan Pak Keuchik, mengapa tidak dengan saya Camat, waktu kejadian KKN dengan USK, malah uang konsumsi mereka hanya Rp.
900 ribu per bulan,” ujar Camat Labuhanhaji.