Rameune.com, Aceh Selatan – Majelis Mahabbah Rasulullah (MMR) Aceh Selatan seperti biasanya setiap awal bulan selalu menggelar kajian spesialnya setiap sebulan sekali.
Kajian kesempatan kali ini yang bertetapan bulan haji tanggal 1 Dzulhijjah 1442, yaitu praktek manasik Haji di Puskiyai Aceh Barat Daya.
Setelah tiga pekan yang lalu pembahasan seputar fikih kurban dan mengupas tuntas sejarah ibadah haji, kali ini jamaah sangat antusias out-door meminta langsung kepada Khadimul Majelis Tgk. Muhammad Ridho Agung, S.Pd untuk memfasilitasi mereka materi praktek manasik Haji.
Maka semua pengurus dan panitia MMR sangat bersemangat berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait demi kesuksesan kegiatan ini.
Manasik ini dimulai dengan praktek mengambil Miqat yang dianalogikan berlokasi di Masjid Besar Ahlu Sunnah Wal Jamaah Labuhan Haji, Aceh Selatan kemudian Berihram dan Thawaf di Replika Ka’bah Dayah Puskyai Lembah Sabil, Aceh Barat Daya, Minggu (11/07/2021).
Manasik ini dibimbingan langsung Muthawwif yang sudah berpengalaman Tgk H Syifauudin Azka. Lc. Para Jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan manasik haji ini, karena memang kerinduan pada Baitullah sudah sangat menggebu dalam hati.
Kemudian menggelar doa bersama untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar wabah Covid-19 segera berakhir.
“Kami menggelar doa bersama agar wabah Covid-19 cepat berakhir di bumi kita ini, dan mereka bisa berangkat melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan bekal ilmu yang sudah di dapatkan dari MMR Aceh Selatan,” kata Tgk. Muhammad Ridho Agung, S.Pd
“MMR adalah salah Majelis Ta’lim anak muda terkini yang sudah setahun aktif membina anak muda mudi genarasi Islam Aceh Selatan khususnya di ibukota Tapaktuan,” pungkasnya.
Sementara itu, bunda Hj. Jafnimar Jakfar selaku supervisor MMR ikut membersamai memberikan semangat bagi anak muda mudi yang tekun terus mengaji ilmu agama. Beliau berharap majelis seperti ini juga berkembang ke seluruh kecataman lainnya di wilayah kabupaten Aceh Selatan.
“Generasi penerus ini harus dekat dengan ilmu agama dan harus punya akhlakul karimah agar Aceh Selatan kedepanya makin hebat dan Islami,” ujarnya.