Momentum Maulid, Sandiaga Uno Diminta Dukung PW Pemuda Muslim Penerapan Syarikat Islam di Aceh

Rameune.com - 21 Oktober 2021
Momentum Maulid, Sandiaga Uno Diminta Dukung PW Pemuda Muslim Penerapan Syarikat Islam di Aceh
  Rameune.com
Bagikan:

Rameune.com, Aceh Besar – Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengunjugi Yayasan Dayah Tahfid Quran Darul Aman di Desa Lampuuk, Kecataman Darussalam, Aceh Besar, Rabu 20 Oktober 2021.

Kahadiran Sandiga Uno ke Dayah Tahfid Quran Darul Aman diundang lansung Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muslim Indonesia-Aceh.

Ketu Umum Pemuda Muslim Indonesia, Ervan Taufiq, mengatakan kahadiran Menteri Sandiaga dalam momentum maulid Nabi Muhammad ialah suatu kebanggaan.

“Selaku unsur pimpinan pusat Syarikat Islam. Harapannya, pak Mentri Sandiaga mendukung program Pemuda Muslim Aceh dalam mengembangkan dakwah tauhid dan bisnis di bumi Aceh,” kata Taufiq.

Di samping itu, Taufiq mengapresiasi manajemen Tahfiz pesantren Darul Aman dan PW Pemuda Muslim Aceh bergerak cepat menyambut Sandiaga Uno. Sesuai arahan pengurus pusat.

Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Pemuda Muslim Indonesia-Aceh, Rahmad Wahyudi, mengatakan saat ini Syarikat Islam belum memiliki masjid sebagai pusat dakwah.

“Besar harapan, Syarikat Islam memiliki masjid, sekolah, dan kampus,” kata Rahmad. “Terutama sekolah yang berhubungan dengan Islam dan bisnis”.

Untuk itu, kata Rahmad, Pemuda Muslim Indonesia-Aceh mengharapkan keberadaan pusat dakwah segara ada. Di samping itu, Pemuda Muslim Indonesia bisa berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh.

Selain itu, Rahmad meminta Sandiaga Uno hadir saat pelantikan Pemuda Muslim Indonesia-Aceh dalam waktu dekat. “Semoga ke depan, semua yang dicita-citakan akan terwujud,” kata dia.

Sementara itu, Sandiaga Uno berterima kasih telah diundang pada momentum maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam momentum itu, dia mengharapkan pemuda muslim terus mengawasi pemberlakuan syariat Islam di Aceh.

Di sisi lain, Sandiaga mengatakan santri harus melek digitalisasi. Dengan begitu, satri akan mengusai kecanggihan teknologi saat ini. “Santri harus kreatif dalam dunia digitalisme,” kata dia.

Sandiaga menjelaskan dengan menguasai digitalisme, santri mampu membangun daerah masing-masing. Hal tersebut akan membangun desa wisata. Saat ini sedang digalakkan pemerintah.

“Harus muncul. Seperti membangun channel Youtube sendiri,” kata Sandiaga.

Di sisi lain, kata Sandiaga, santri juga harus menjadi bagian pelaku games yang positif. Seperti yang sudah masuk kompetesi nasional dan internasional. [R]

Bagikan:

Tinggalkan Komentar