Perspektif Masyarakat Dalam Menerima Informasi
Oleh Sartika Rahayu | Email : rahayunonoayahni02@gmail.com
Mahasiswi prodi ilmu politik UIN Ar-Raniry
Seiring berkembangnya teknologi, informasi bukan lagi suatu hal yang asing bagi diri kita tidak hanya di kalangan dewasa dan orang tua namun juga remaja dan bahkan anak-anak pun kerap menerima informasi atau sebuah berita.
Dalam hal ini tak heran ketika terjadi perbedaan perspektif setiap orang dalam menerima informasi tersebut. Akan ada pihak yang memandang informasi yang datang sebuah hal yang negatif dan ada pula yang memandangnya sebuah hal yang positif tergantung bentuk dan tujuan informasi tersebut. Hampir setiap saat kita menerima sebuah berita baik lokal maupun non lokal, ada yang secara lisan maupun tulisan seperti yang dimuat dalam koran, ada yang melalui media sosial atau televisi, atau bahkan informasi yang tidak di sengaja akan kedatangannya. Oleh sebab itu saya sebagai penulis ingin menelaah sebuah fenomena terhadap hak yang biasa namun berdampak luar biasa.
Kita tahu bahwa informasi itu sendiri adalah sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya, informasi yang akan di sampaikan telah di pilah, dan di saring yang membuat nilai informasi tersebut lebih singkat, jelas dan fleksibel. Namun faktanya masih banyak orang yang terjebak dalam memilah sebuah berita. Seharusnya pemberi informasi terlebih dahulu di saring baru di sharing agar tidak terlalu banyak orang yang terjerumus dalam informasi palsu atau yang lebih populernya dengan istilah hoax. Suatu berita tidak selalu menyajikan hal positif namun juga akan berdampak negatif yang membuat pecah belah persatuan antara satu dengan yang lain.
Jangan mencuci pikiran seseorang dengan informasi informasi yang palsu karena akan berdampak sangat fatal yang memicu munculnya keributan, keresahan, perselisihan, bahkan kebencian. Terlebih saat ini banyak sekali berita-berita palsu yang beredar seperti apabila melakukan vaksinasi maka orang itu akan lumpuh, atau meninggal dan bagi masyarakat awam mereka akan percaya pernyataan itu dan menolak vaksinasi tersebut. Padahal fungsi dari vaksinasi itu sendiri untuk kekebalan tubuh terhadap virus covid-19. Itu salah satu contoh kecil, belum lagi dengan berita-berita lainnya.
Oleh sebab itu saya juga selaku masyarakat yang hidup di zaman sekarang menghimbau kepada masyarakat, teman, kerabat, dan lainnya untuk lebih memilih dan memilah sebuah informasi, lihat siapa yang memberikan informasi tersebut apakah informasi yang di berikan sudah bentar atau tidak sesuai data dan fakta.