Rameune.com, Aceh Selatan – T. Hasbi (50), warga Gampong Jambo Mayang, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, telah 8 tahun buka praktik pijat alternatif (terapis) keliling.
Bagi warga Aceh Selatan khususnya Tapaktuan, sosok pria murah senyum ini tak asing lagi. Sebab setiap hari kerja, T Hasbi terlihat mengitari kota Tapaktuan dengan berjalan kaki.
Dengan peralatan sederhana seperti kayu yang telah dibentuk maupun pisau yang juga dirancang dari kayu, T. Hasbi mengobati pasiennya secara kilat.
Kayu berukuran telunjuk tangan orang dewasa itu digunakan untuk memijit urat – urat di kaki maupun di tangan pasien.
Jika tepat kena urat ditandai maka meringislah pasien yang di terapis tersebut. T. Hasbi bakal memijitnya berulang – ulang hingga rasa sakit pasien itu hilang dengan sendirinya.
Tak sedikit pasien yang telah sembuh diobatinya merasa ketagihan dan jika ketemu lagi dengan T. Hasbi, mereka memintanya untuk di terapis kembali.
“Ya, lebih kurang sudah 8 tahun, setelah pulang dari Banda Aceh, saya mulai buka praktik terapis keliling ini,” ujar T. Hasbi kepada wartawan di Tapaktuan, Kamis (24/6/2021).
Ia mengatakan, keahlian terapis ini dipelajari saat berada di Banda Aceh dulu. Alat – alat terapis dirancang sendiri.
Menurutnya, terapis ini cocok bagi orang yang mengalami masuk angin, asam urat, dan penyakit lambung.
“Kebanyakan keluhan penyakit lambung. Tetapi setelah beberapa menit di terapis, pasien merasa segar,” ucapnya.
Untuk memenuhi panggilan pasien yang membutuhkan jasanya, T. Hasbi harus keluar dari rumahnya di Gampong Jambo Mayang, sekira pukul 08.00 Wib dengan menggunakan kendaraan umum menuju Tapaktuan.
“Setiap hari keluar rumah pagi – pagi sekali dan pulang sekira pukul 16.00 WIB. Takutnya kalau telat pulang ngak ada mobil lagi,” tutupnya.