Rameune.com, Aceh Selatan – Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Pulo Kambing (IMPP) Kluet Utara Aceh Selatan telah menutup Pergelaran IMPP Fair XIII 2021, Minggu (16/05/2021) yang lalu.
Pada event ini susun sirih ikut dilombakan khusus untuk peserta kaum ibu sebagai bentuk pelestarian adat istiadat dan wujud kepedulian, serta pengabdian mahasiswa dan pemuda untuk masyarakat. Tentunya kegiatan ini berdampak positif untuk proses regenerasi terkait ketrampilan susun sirih.
Biasanya sirih/ranup dilengkapi berbagai bahan seperti pinang, gambir, cengkeh, daun sirih dan kemudian ditempatkan di sebuah wadah atau cerana. Selanjutnya dalam kehidupan masyarakat Aceh, sirih menjadi simbol memuliakan seseorang/tamu.
Sirih sering digunakan sebagai media untuk mengundang kerabat untuk hadir pada sebuah hajatan seperti acara kenduri sunat rasul, perkawinan dan sebagainya.
Dalam adat perkawinan di Aceh, sirih menjadi salah satu media penting. Mulai dari acara lamaran, hingga berlanjut pada acara antar pengantin baik linto baro maupun dara baro.
Namun seiring perkembangan zaman, susun sirih/ranup hanya mampu dilakukan oleh kaum ibu-ibu dan ketrampilan ini sedikit sekali dikuasai oleh remaja putri.
Adapun kategori penilaian lomba susun sirih tersebut berupa persiapan, bahan, kreativitas, originalitas dan penilaian aspek philosopis.